Rabu, 04 Oktober 2023

Sejauh Mana Perkembangan Sarana Transportasi Darat di Indonesia?

Sudah Sejauh apa sih Perkembangannya? Yuk Kepoin!

Transportasi menjadi salah satu hal yang mempunyai peranan penting dalam mensejahterakan rakyat Indonesia. Transportasi sendiri merupakan sarana yang dapat digunakan untuk memindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Di Indonesia sendiri, perkembangan sarana transportasinya terutama pada bidang transportasi darat sangatlah berkembang pesat dijaman berkembangnya teknologi saat ini. Banyak perkembangan inovasi transportasi untuk mempermudah dan mensejahterkan kehidupan rakyat yang di dukung juga dengan infrastruktur yang perlahan-lahan mulai memadai. Tetapi, sudah sampai sejauh mana sih perkembangan transportasinya, terutama pada transportasi darat. 

Berikut, mari kita simak sama-sama perkembangan transportasi darat apa saja yang baru di Indonesia saat ini.

1. Kereta Cepat Jakarta - Bandung (Whoosh)

Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu perkembangan transportasi darat di Indonesia yang belum lama ini diresmikan pada Agustus 2023. Kereta Cepat ini diberi nama "Whoosh" yang bukan hanya sembarang nama tetapi merupakan singkatan dari waktu hemat, operasi optimal, dan sistem handal. Whoosh saat ini hanya memiliki 4 pemberhentian stasiun yaitu bermula dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Kecepatan maksimal dari Whoosh sendiri mencapai 385km/jam dengan rata-rata kecepatan 350km/jam, sehingga waktu yang di butuhkan untuk menempuh perjalanan dari stasiun pertama yaitu Halim sampai stasiun terakir Tegalluar hanya dengan waktu 46 menit saja. Dengan hadirnya Whoosh pada perkembangan transportasi di Indonesia, mobilitas masyarakat akan semakin cepat dan efisien.

2. Lintas Rel Terpadu (LRT)

Baru-baru ini transportasi LRT atau Lintas Rel Terpadu sudah diresmikan oleh presiden Indonesia yaitu Joko Widodo pada senin 28 Agustus 2023. LRT ini menghabiskan dana anggaran sebesar 32,6 triliun yang menghasilkan lintasan LRT sejauh 41,2 kilometer. LRT merupakan langkah yang di harapkan pemerintah Indonesia untuk mengajak masyarakat agar berpindah menggunakan sarana transportasi umum sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menjadi masalah utama kemacetan di Indonesia. 

LRT sendiri terbagi menjadi 2 line atau jalur, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line. Untuk Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer. Sedangkan untuk Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Kabupaten Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer.

3. Electric Bus Transjakarta

Bus Transjakarta Electric di Indonesia saat ini masih terus di tambah jumlahnya dari sejak awal pertama di operasikan sejak 2022 silam. Memang untuk saat ini, jumlah bus transjakarta electric masih belum banyak beredar. Jumlah Bus Transjakarta Electric sudah berjumlah 52 unit bus dan masih akan terus di tambah hingga target akhir tahun 2023 ini sebanyak 100 unit bus. Perubahan Electrisasi Bus Transjakarta dari berbahan bakar gas di lakukan untuk menurunkan jumlah emisi gas buang yang menyebabkan tingginya polusi udara di Indonesia terutama di kota Jakarta. Ke depannya, Bus Transjakarta Electric ini akan menggantikan seluruh bus transjakarta yang banyak beredar sekarang ini.

4. Electric dan Hybrid Vehicle

Kita semua sadar saat ini pengolahan bahan bakar minyak berbahan baku fosil dan minyak bumi sedang sulit dan mahal. Itu di karenakan sumber daya alam yang telah bertahun-tahun kita gunakan mulai berkurang, habis dan tidak efisien. Pengolahan sumber daya tersebut juga memberikan dampak yang buruk bagi bumi yang kita tinggali bersama ini terutama pada kualitas udaranya yang sudah mulai tercemar dan lapisan ozon yang menipis sehingga sedikit demi sedikit pemanasan global sudah mulai terasa. Perkembangan kendaraan Electric dan hybrid di Indonesia saat ini mulai di lirik oleh masyarakat maupun pemerintah. Mengapa demikian? pemerintah sudah memberikan peraturan baru yaitu keringanan pembayaran pajak kepada kendaraan Electric dan Hybrid, lalu kebebasan dari peraturan Ganjil-Genap yang berlaku di kota Jakarta.

Dengan hadirnya sarana Charging Station di hampir setiap SPBU dan parkiran mall, memberikan rasa yakin kepada masyarakat untuk membeli kendaraan Electric atau Hybrid sekarang ini. Kendaraan Electric dan Hybrid juga memberikan keuntungan kepada pemiliknya karena cost yang di keluarkan lebih terjangkau jauh dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional. Walaupun demikian, dengan harga kendaraan yang masih cukup tinggi dan sarana prasarana yang masih harus banyak dikembangkan akan sulit untuk membuat masyarakat semakin banyak beralih kepada kendaraan Electric dan Hybrid.

Perkembangan Electric Vehichle di Indonesia bukan hanya pada kendaraan pribadi saja, tetapi juga pada transportasi umum seperti pada armada Blue Bird.  Mereka juga sudah mulai menggunakan mobil Electric sebagai armada taksi nya untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi polusi.

wah, ternyata perkembangan transportasi darat di Indonesia sudah sangat berkembang yah. Berbagai transportasi tersebut dihadirkan oleh pemerintah guna untuk mensejahterkan masyarakat Indonesia agar semakin lebih mudah, cepat dan efisien dalam berpindah dari satu tempat kepada tempat lainnya dan mengikuti perkembangan teknologi serta inovasi yang ada. Lalu untuk masalah yang sedang banyak di cegah oleh pemerintah yaitu polusi udara, diharapkan perkembangan transportasi tersebut dapat semakin mengurangi angka pencemaran polusi udara ya teman-teman. Kalau dari kalian ada yang sudah mencoba menggunakan berbagai sarana transportasi yang telah disebutkan di atas belum? kalau sudah kalian bisa comment yaa.


Dibuat oleh: Matthew Dewangga Yahya - 115210227

9 komentar:

Merek yang dikira dari luar negeri ternyata dari Indonesia Loh!!

 Banyak brand alias merek dagang ternama yang produknya tersebar di Indonesia. Namun banyak pula yang mengira brand-brand tersebut berasal d...